layunya cinta
Sunday 6 July 2014 . 0 word(s) .
tentang
cinta, ia sudah bermula
daripada
kalimat pertama antara kita
ke kalimat
hujungnya
harus
kunamakan ia
fatihah
cinta
tentang
cinta, ia seluas lautan cina
dalamnya
seakan lautan india
cukup indah
saat pertama
kali kita bersua
mata menyatu
hati berlagu
lalu jiwa
kita menyatu
apa mungkin
kau pengubat jiwa ragaku
musim terus
ke musim
bunga bunga
cinta mekar bermain mesra
kita dibuai
kasih syahdu
berputik
rasa seindah rindu
kau cinta
pertamaku
dari memori
melakar memori
sampai satu
tahap
semuanya
menjadi beku
apa kita
bakal menyatu
sedangkan
adat kian berpaku
lihatlah
kekasih
bila kau
pegang kitab Injil
ku pula
junjung Quran yang satu
rumi alif ba
ta hafalanku
gereja putih
kunjunganmu
ku hanya
sujud pada Tuhanku yang satu
kau pula
setia dengan salib didadamu
kau aku
sungguh jauh
bagai magnet
yang tak akan menyatu
puncanya
cuma satu
pegangan
kita yang tak satu
aku tetap
dengan Tuhanku
kau tetap
dengan adatmu
karna itu
cinta kita rapuh
akhirnya
bunga mekar
menjadi layu
musim bunga
lantas bertukar abu
terpaksanya
kau lepaskanku
lalu ku
pergi tinggalkanmu
pergilah
sayang pergilah rindu
duduklah
tenang digerejamu
moga cinta
kau ketemu
walau hatimu
tertanam namaku
bajakanlah
ia dengan racun cintamu
agar
bersemadi dalam tanah hatimu
yang tak
akan mekar aku di daun jiwamu
kini biarlah
aku pergi menjauh
ku sujud
pada Tuhanku
ku pohon
agar hatiku yang retak bisa bercantum menyatu
o Tuhan!
ketemukan aku dengan cintaku
cinta yang
benar bukan palsu