Kini aku disini
Diatas biru awan menari
Melihat pelangi
Warna warni

Tenang dan damai
Aku dan mereka didalam ini
Dalam burung gergasi
Yang sudi bawa kami
Terbang kemari 

Anak anak pesawat serupa
Tidak kurang mesranya
Salam sapa ramahnya
Senyum manis dibibir mereka

Andainya takdir berlaku
Pesawat gah ini gugur kaku
Inilah yang kutinggalkan padamu
Puisi jiwaku atas awan biru
Jangan salahkan pemandu
Jangan salahkan nama siburung ini
Kerana semua ini takdir kami
Yang tertulis memang kami berhenti di sini
Tapi apa pun yang terjadi
Kami tetap senang hati
Setidaknya
Kami dapat lihat pelangi
sebelum mata dan jiwa dibawa pergi

Kalau tak mahu terima nasib kami sebegini
Jangan ingat yang kami ini mati
Anggap saja kami terbang tinggi
Tinggi dilangit dan takkan kembali
Selamat tiggal kekasih

-MH2626 KUL BKI 10.10pm

---

Thanks for reading

---

Older Post . Newer Post

aku sedar aku masih baru
baru dalam bidang ini
tapi aku harap
bagi aku peluang

mungkin ada yang bilang
puisi aku puisi sampah
puisi aku puisi gila
malah mungkin
puisi carta bawahan

tapi aku tahu
ada juga
puisi puisiku ini
menambat hati diluar sana
memberi penguat jiwa raga

itulah puisiku
aku menulis ikhlas
aku lemparkan apa yang ada dalam hati ini

hinggakan aku gelar sendiri
puisi tulisanku sebagai
puisi pinggiran embun



#dyainamirsya. This is my second blog. Blog ni akan dihiasi puisi dan bahasa sahaja. Maaf jika nanti ada terjumpa bahasa kasar atau bahasa pasar. sebab ini puisi, dari hati dari rasa. aku hanya lontarkan selagi aku mampu. selamat berpuitis kalian